Sunday, March 7, 2010

Kreasi Tak Terbatas


.......Beberapa hari lalu,Para angggota dewan rakyat ramai ramai bersidang dan jutaan pasang mata dan termasuk saya turut antusias menyaksikannya meski dari layar televisi saja,Akankah ada hasil yang signifikan dari rapat paripurna yang dihasilkan para anggota dari dewan yang kita hormati,dengan segelas kopi yang menjadi teman pandangan mata saya ini,mencoba menunggu hasilnya dengan melihat perilaku dan uraian yang tampak dari layar kaca ini
Ketika rapat baru dibuka sudah terdengar hujanan interupsi, begitulah yang saya lihat dan saya baca juga dari teks tertulis yang berjalan,mungkin inilah makna demokrasi yang terjadi dinegara kita ini,bahwa setiap anggota dewan berhak tuk mengeluarkan pendapatnya...yang walau kadang,terdengar ungkapan ungkapan yang seharusnya tak dikeluarkan didalam ruangan yang juga ditayangkan dan ditonton berjuta2 pasang mata seperti ungkapan “banci”,yang mnrt hemat saya bisa jadi banyak juga kaum tsb yang menonton pertunjukkan tadi,sungguh sakit membayangkan dan merasakan bila saya seorang dari kaum tersebut,mendengar sebutan tersebut dengan nada cemooh,dan disambut dengan gelak tawa para anggota dewan yang terhormat..beruntung sekali saya bukan kaum tersebut,dan kepada para banci2 se indonesia janganlah tersinggung,karena mungkin begitulah cara para pembuat keputusan negeri ini berseloroh,janganlah diambil hati....kita harapkan saja,kelak mungkin mereka akan lebih apik lagi dalam mengeluarkan kata-kata hujatan tanpa ada yang merasa terusik...Berat yeah,...tapi saya yakin bisaaaa...
Mengingatkan saya pada sebuah lagu,”Kereta biru malam”-nya ebiet g ade..sebuah lagu yang bercerita tentang hubungan suami istri diatas kereta,yang dikemas tidak secara gamblang dan telanjang,namun diramu dengan metafora2,yang ketika saya ikut menyenyandungkannya tidak terasa pornografi disana,seperti melihat portrait wanita telanjang namun dengan hasil pandangan ekstrem close up,saya melihat pori2 tanah dan gundukan payudara berubah menjadi bukit yang jauh namun membuat penasaran ingin didaki sampai kepuncaknya,..hehehehehehehe
Dan ternyata dalam library ipod saya ternyata ada juga lagu2 yang menggunakan metafora seperti diatas,seperti “Rada-rada gila”nya Dodo Zakaria,dan “sesuatu”nya Farid Harja dan yang pasti “Malam Pertama”nya Chrisye,yang semuanya bercerita tentang lagu nge’we..namun diracik dengan kata dan nada yang apik serta ciamik
Dan ketika tersadar makin jauh lagi,ternyata lagu2 tersebut dibuat dizaman ketika makna demokrasi tidak sebebas seperti sekarang..alias sangat dibatasi!!namun keterbatasan itu tidak menghambat mereka berkreasi,justru makin tertantang dalam mengungkapkan ekspresi....muanthafvtfgh.......

No comments: