Tuesday, November 29, 2011

Teman yang menjadi Ayah,Dan Anaknya Yang Menjadi Temanku


Dalam Pembukaaan Pameran Proyek Buku Sketsa ini,Mata Sempat Dihipnotis Oleh Hadirnya Penampilan Dari Grup Yang Menamakan Dirinya WE LOVE A.B.C dari namanya yang terkesan masih mengeja Alfabhet,tebakan bahwa ini adalah grup anak-anak hampir sepenuhnya benar..Mengangkat Cello yang tingginya sebanding dengan badannya si sulung tampak sedikit tertatih2 menuju panggung,sementara sibungsu melangkah dengan yakin layaknya seorang tentara cilik,mengusung pianika dan sang ayah yang mengomandani rombongan ini sibuk dengan menyetem gitar dan senar yang disiapkan buat ditabuh oleh sibungsu..suatu bentuk pemandangan yang menyajikan team work yang sudah terbiasa mandiri,dan mengerti tugasnya masing-masing
Dengan Aba-aba klasik..One,Two,Three,Four..Jrenggggg...Terdengarlah Alunan Melodi yang saat itu juga seakan berubah menjadi Medan magnet dan menarik para penonton untuk semakin merapat kedepan,membuat kepala saya harus celingak-celinguk melihat mereka tampil diantara celah-celah yang ada dikeramaian ini
Ada Tawa,Tepuk Tangan Dan Celoteh-celoteh Liar Diantara Penonton diantara jeda antar lagu,yang sesekali dibalas juga oleh gumaman yang tak jelas dari sibungsu yang serentak disambut tawa kami yang menonton,Tertawa dari Akumulasi keterhiburan kami atas penampilan apik mereka,meski kuping ini kurang begitu familiar dengan jenis dan judul lagu yang mereka bawakan
Selintas tanya sempat singgah,Sedang apakah Saya Ketika seumur Mereka dulu?..Takdir sepertinya memang tak menyisakan sedikit bakatpun padaku untuk bisa menguasai apalagi lihai,dalam memainkan alat musik,yang kuingat pada saat seumur mereka saat ini,biasanya kaki ini sedang berlarian bermain di halaman Mesjid depan rumah,entah itu bermain Bola,Dampu,Galasin,atau Petak umpet menghabiskan sisa energi masa kecil dan biasanya berakhir ketika acara kesayangan Aneka Ria Safari dimulai,dan semua anak-anak berlarian meninggalkan lapangan menuju rumah,takut ketinggalan lawak Jayakarta grup..sangat Naif dan apa adanya saat itu
Sempat terbersit sedikit rencana setelah terinspirasi moment bahagia ini.,dimasa depan,Akan kudidik kelak anak2ku dengan Wawasan dan Lingkungan Seni..WoWwww Naluri alam bawah sadar,kebapa'an ku mulai timbul,..harus cepat disadarkan dan keluar sebelum diseret ke zona sentimentil belaka..Muanthafghtv!!!!
Dan Nun jauh disana,tepatnya diujung selatan kota ini..My Bestfriend saya,sedang berbahagia atas lahirnya sang penerusnya nanti,Pijar Cakrawala begitulah siJimi kecil dinamakan yang jauh-hari sebelum Kelahirannyanya sempat Memintaku untuk Mengajari Matematika dan Fisika saat besar nanti,Permintaan seorang teman dan harapan seorang ayah untuk masa depan anaknya,yang akan kusambut dengan Selamat datang Kawan Baru,dari Generasi yang akan datang..
Saat ini Kebahagiaan seakan tersebar dan semudah menghirup nafas untuk dinikmati..Kebahagianku yang sedang terlibat dalam Pameran,kebahagiaan Teman yang sedang dihibur tawa,dan Kebahagiaan My Bestfriend menjadi seorang Ayah

1 comment:

Diano Fauzan said...

Jadi sekelebat terpikir nih bung malau sama masa depan......hmmm