Friday, March 27, 2009
Kira2 2minggu lalu,saya dapat kesempatan langka,menonton kembali film lawas nasional yg selama ini sondtrack filmnya,lumayan berkarat dalam memory saya...yah,film itu tak lain dan tak bukan adalahfilm,"Badai Pasti Berlalu"karya sang maestro kita Alm Teguh Karya..Spanjang perjalanan benak saya mulai me-reka2 rangkaian adegan dengan lagu2 soundtracknya...
Setinggi Bintang
Malam Tua
Remang Bersinar
Melambai Mesra
Oh Juwita Dambaan Jiwa.........
Saat memasuki Studio 21 TIM,Rupanya Telah Ada Kawan2 lama pengagum musik dan lagu2 lawas indonesia,diantaranya Bin Harland(maneger Efek Rumah Kaca),lalu Indra ameng(manager White shoes And The Couples Company)..wowww sepertinya hari ini bakal ramai nih suasana tontonan didalam nanti,secara mereka berdua slalu ter-kikik2 bila melihat polah tingkah para pemain jaman dulu....
Ketika sampai didalam dan pertunjukan telah dimulai,ternyata..filmnya lumayan bisa menghipnotis jg,secara mungkin karena ceritanya ringan dan teguh karya pun piawai dalam mengemasnya secara pop,Hehehehe(Baru,satu smester di sinema aja,dah blaga ngasih resensi...hehehehehe)Namun,satu yg pasti saat ini ingin kulakukan adalah secepatnya ingin pulang untuk mendengar kembali soundtrack lawas tsb yg sayangnya masih dalam bentuk kaset...dan blum ada dalam bentuk data yg bisa dimasukkan dalam iPod(kalo ada yg punya versi jamdulnya,tolong beri info yeah...)
Jalanan dijakarta saat ini seperti biasanya macet total dan bising meraung dimana-mana,namun lamunanku masih terbayang akan adegan dimana leo yg diperankan dengan apik oleh Roy Marten sedang Membonceng siska Yang Dimainkan secara Ciamik oleh Christine Hakim,Sedang Meliuk liuk Membelah Jalan Di Ibukota dengan vespanya...Muanthabhfff......!!!!!!!!!!
Dan Akhirnya Kira2 Sminggu Kemudian,Akupun Menonton Remake Dari Film "Badai Pasti Berlalu"karya Teddy Suryaatmadja,seorang Teman Yg Pernah Jg Menyutradarai Saya Di Sebuah Filmnya...Dengan semangat Akupun Tetap Mengikuti Adegan tiap Adegan,sampai Akhirnya Ketika Filmya Usai
Woooowwwww,Ternyata filmya Teguh Terasa Berat dan mempunyai kedalaman makna dr tiap peran para pemainnya,gillllaaaaa...gillllaaaa!!!!!
Sangat terasa Teguh Karya,Piawai Dalam Meramu fase fase Ketegaran dan Rapuhnya seorang Siska,Dalam Jalinan Dramatik scenenya..
Sampai pada puncaknya saat dipemakaman anaknya,dia berkata pada Helmi Suaminya Bahwa,Ia Kini Akan Pergi Meninggalkannya,Setelah Ia Khilangan Sesuatu(Anaknya) Yg Slama Ini Diyakini Bisa Memaksanya Untuk Tetap Mencintainya(Angkat Jempol,Buat Pak Teguh Karya...)
Saya,tertarik dengan adegan Helmi,yg menjanjikan pada anaknya,yg sedang menangis meraung saat dia akan pergi,bersama sang tante,dimana ia menjanjikan pada Anaknya akan membawakan kuda-kudaan yg jauh lebih baik,dr yg diberikan om jhonnie...Dan Diapun Membuktikannya,Membawakan Kuda-kudaan tsb,walaupun Sudah Terlambat,Karena sang Anak Sudah Dikuburkan...Wooowwww Untuk Peran Antagonispun,Teguh Masih Bisa Menyisipkan Nilai2 Humanis,Bahkan Kebapak'an....
Satu Hal,yg Mungkin Masih Membuat Saya Tercengang Pada Film Teguh Ini,Adalah Kemampuannya,Meramu dan mengkomposisikan Pemainnya Dalam Mengisi Frame,sangat Mempunyai Kedalaman Artistik..Istilah kasarnya,Pemainnya Yg Bergerak Mengisi Frame,Bukan Kamera Yg Geser2 Nyari frame...Mungkin Dgn Basic Teaternya,Mencoba Menjadikan Frame,Layaknya Stage(Untuk Yg Satu Ini,harus Angkat topi Buat dia,....Dashyat!)
Sungguh Suatu kesempatan yg Berharga,bisa Menonton Dan mendapat sesuatu dari sebuah Film Nasional....Trimakasih trimakasih...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 comments:
gw tau malau sbg individu yg 'terjebak masa lalu" (pinjem istilah benny mice), baik secara gaya maupun pikiran. kl dia ngomongin film Badai Pasti Berlalu dan kekaguman atas Teguh Karya, gw rasa emang topik ini adl wilayah yg dikuasainya.
walau tulisannya ga karuan :) karena memasukkan pembanding remark film yang sama tp gak ada pentingnya bwt diulas. Gw tetap hargai keinginan Malau menulis blog.
Terlepas dari tulisan blog, Malau mencoba keluar dr jebakan masa lalu dengan mulai akrab dengan facebook, iPod, nge-blog. Whahahaaahahhahhhhhaaa!
nulis lagi dong malau, sepi nih...
Post a Comment